Day 51 : Padamu Kujatuhkan hati ini ...
Telah lama kutunggu wajah itu, meneduhkan hati, merasuk ke dalam jiwa.
Kau duduk di kursi taman tak jauh dari tempatku memandang, meneguk air mineral dalam sebuah botol berwarna biru bercampur hitam.
Aku masih terdiam, sesekali mencuri pandang mengagumi ciptaan Tuhan sungguh aku tak mampu mengalihkan pandangan.
Kau masih tak sadar, sedari tadi aku memperhatikan.
Hidungmu yang mancung bak gunung mahameru, seulas senyum yang manis bak kue pukis, sorot mata yang tajam bak elang yang hendak menerkam, dan tubuh yang atletis bak atlet papan atas.
Aku terpana.
Tanpa sadar, mata kita saling menatap aku langsung membuang pandangan.
Akhirnya aku ketahuan, kau tersenyum, tersadar sedari tadi diperhatikan.
Jantungku berdebar kencang, saat kau mulai melangkah ke depan, rasanya aku ingin berlari kencang namun tertahan karena kau telah berdiri di hadapan.
Tak mampu berkata-kata saat kau bilang "Hai, boleh kenalan?"
Comments
Post a Comment