Day 46 : Mengulas Cerpen "Kasur Abadi dan Amplop Si Sobri" Karya Dee Irum

            Hai gengssss...  kali ini saya akan mengulas sebuah cerpen masih dari gudangnya cerpen yaitu ngodop.com . Kali ini mata saya terpaut pada judul cerpen "Kasur Abadi dan Amplop Si Sobri" Karya Kak Dee Irum (Dian Ekaningrum. Sebelum membaca isi cerpennya saya langsung dibuat penasaran tentang apa isinya ya? Apakah tentang penggelapan uang seperti korupsi? Ah dari pada kita menerka-nerka apa isinya lebih baik langsung cuss dibaca dan kita kupas cerpen ini. Here we go!

Sumber foto : ngodop.com


Unsur Intrinsik

1. Tema : Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan walau sekecil apapun itu.

2. Tokoh : Si Sobri dan Ari.

Penokohan : Tokoh utama dalam cerpen ini dideskripsikan secara dramatik. Si Sobri digambarkan sebagai seorang yang tak putus asa dan pantang menyerah, sedangkan Ari sahabat Sobri sewaktu kecil digambarkan sebagai sosok yang baik dan punya tekad yang kuat untuk membalas budi atas kebaikan Ibu Sobri di masa lampau.

3. Alur : Alur maju.

4. Setting/Latar : di sebuah rumah sederhana milik Ari dan bandara keberangkatan Sobri.

5. Sudut Pandang : penulis menggunakan sudut pandang orang kedua dalam mengisahkan Si Sobri.

6. Gaya Bahasa : penulis menggunakan beberapa kata yang jarang atau pertama kali saya dengar, apa saya yang kurang pergaulan ya, seperti "jengkoletan" dan "buku-buku kakinya kaku" tetapi sebagian besar saya bisa memahami cerpen karya kak Dee.

7. Amanat : Setiap kebaikan akan kembali pada yang menebarkan kebaikan itu, maka berbuat baiklah.


Unsur Ekstrinsik

1. Latar Belakang masyarakat

            Himpitan ekonomi yang di alami masyarakat indonesia sehingga segala cara dilakukan untuk memenuhi nafkah keluarga, tidak terkecuali menjadi TKI ke luar negeri. Namun untuk menjadi seorang TKI diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk biaya administrasi. Saya merasa latar belakang masyarakat inilah yang mempengaruhi cerpen Kasur abadi dan Amplop Si Sobri.

2. Latar Belakang Penulis

            Setelah berselancar di media sosial Mbak Dian, saya menemukan fakta bahwa beliau seorang istri, seorang blogger, konselor dan inisator dari @akarremaja. Aapalagi moto hidupnya yaitu life is about giving and being. Saya menangkap bahwa beliau orang yang sangat humble dan menganggap bahwa dalam hidup ini adalah tentang memberi dan berproses. Saya merasa latar belakang penulis ini cukup mempengaruhi terciptanya cerpen yang sarat pesan dan makna ini.

3. Nilai yang Terkandung dalam Cerpen 

            dalam cerpen ini saya menemukan nilai sosial yang terkandung yaitu kebaikan yang kita lakukan pada orang lain percayalah suatu saat nanti akan kembali lagi kepada kita.


            Itulah ulasan saya kali ini, terima kasih mbak Dee/Dian atas tulisannya yang luar biasa memotivasi dan menjadi pengingat bagi diri sendiri yaitu berbuat baiklah pada orang lain karena perbuatan baik ini suatu saat nanti akan kembali lagi ke kita entah di waktu yang mana dan dari siapa. Semangat menebar kebaikan ....  

Comments

Popular Posts