Day 16: Sekelumit Kisah tentang Aku

    Sejak tiga jam yang lalu ia berkutat dengan laptop kesayangannya yang berbentuk persegi empat dan berwarna biru. Ia terlihat mengernyit-ngernyitkan matanya, lalu ia mulai mengetik. Tak berapa lama, ia kemudian menghapus tulisan tersebut dan mengulang-ulang kembali kegiatan yang unfaedah itu. Ternyata wanita berusia tiga puluh tahun itu sedang mengerjakan proyek menulis yang sangat terkenal itu, ia bahkan harus menunggu satu tahun setelah tahun lalu terdepak dari proyek tersebut karena ketidak-konsistenannya. Proyek tersebut bernama One Day One Post, tahun ini ia kembali berhasil lolos perekrutan dan bertekad untuk lulus menjadi anggota ODOP Batch 8 tahun 2020.


    Menulis adalah passionnya yang telah lama terkubur. Wanita yang biasa dipanggil Ibuk Oz oleh para siswa dan siswinya ini akhirnya kembali mewujudkan mimpinya pelan-pelan sejak akhir tahun 2019 lalu. Wanita yang telah menikah ini, sudah sejak kecil senang menulis buku diari. Saat ia masih bersekolah di tingkat dasar, menengah bahkan atas, menulis adalah ruang baginya mencurahkan segenap hatinya dengan bebas. Pada saat ia menjadi mahasiswi, seorang dosen memperkenalkannya pada dunia tulis-menulis dalam bentuk digital, akhirnya ia mulai meninggalkan dunia tinta dan beralih ke dunia digital. Ia jatuh cinta pada blog. Kini, ia tak perlu membawa buku diarinya kemana-mana karena telah berganti menjadi laptop.
"Oke-oke, terima kasih atas narasi pembukanya. Udah ya, kamu yang ada di kepala. Aku bisa memperkenalkan dan menceritakan tentang diriku sendiri. memang, awalnya aku sempat galau karena bingung mau mulai dari mana, sekarang stop ya." Aku mencoba berbicara pada diriku yang lain yang sedari tadi mengoceh tentangku.


Bismillahirrohmanirrohim ....

Assalamualaikum Wr. Wb.

    Perkenalkan nama aku Mairoza HR, aku anak kedua dari ... tiga, eh 5 bersaudara ... maaf, maaf, jadi sebenarnya aku memiliki tiga saudari se-Ayah dan se-Ibu, lalu ada satu saudari dan saudara se-Ayah. Sejauh ini kami akur-akur saja, yang kurang akur tuh ketika kami masih di bangku sekolah ... ada saja kelakuan kami yanag bikin Ayah sama Ibu pusing tujuh keliling, yang rebutan pakai sepatu, baju, laptop, apa aja di rebutin. Eh, kalau pasangan jangan sampai berebut juga deh, kan malu ... hi... hi...

    Kita lanjut ya, aku dilahirkan di sebuah desa nun jauuuuuuuh .... di pelosok desa, itu sih dulu, kalau sekarang sudah maju desa kami, meskipun masih desa namanya belum jadi kota, he... he... Aku lahir di Desa yang bernama Rantau Ikil pada tanggal 15 Mei 30 tahun yang lalu tepatnya tahun 1990, waduh .... sudah kepala tiga, tapi tenang, wajahku masih baby face kok. Hi...hi...

    Aku dibesarkan dan bersekolah dari tingkat dasar sampai atas di desa tercintaku; SDN 66/II Inpress, SMPN 2 Jujuhan dan SMAN 1 Jujuhan (Sekarang SMAN 9 Bungo). Setelah tamat SMA aku dan keluarga pindah ke Bekasi karena ada masalah yang tidak memungkinkan lagi bagi kami untuk tetap tinggal di desa. Pokoknya ini Rahasia Negara, titik. Jangan tanya-tanya.

    Aku melanjutkan pendidikan di Universitas Islam '45 Bekasi jurusan Sastra Inggris selama Empat Tahun Setengah. Aku terlambat lulus bukan karena malas ya, eh ... tapi sesekali juga malas sih. Alasan yang sebenarnya karena di akhir semester aku dilamar sama teman kakakku yang dari desa sehingga membuat proses bimbingan sedikit terlambat. Ya, benar. Sebelum aku menyelesaikan studi S1 aku dilamar pak suami yang sekarang sedang selonjoran disebelahku sambil berselancar di dunia maya. Tepat diusia 22 tahun aku menikah, aku menerima ijab-sah sebelum ijazah, itu adalah lelucon yang selalu terngiang di telinga setiap kali teman-teman memberikan ucapan selamat waktu itu. 

    Alhamdulillah, sampai detik ini kami belum dipercaya untuk menimang buah hati, mungkin ini yang terbaik bagi kami berdua. Meskipun terkadang rasa ingin itu selalu datang, namun doa dan usaha selalu kami lakukan, saya yakin Allah akan menambah kebahagiaan kami pada waktu yang tepat. Tolong para blogger sejagat raya ini mengaminkan ya ... ha... ha...

    Sejak menikah dengan pak suami, alhamdulillah ia tak pernah membatasi aku untuk berkarir. Setelah Lulus Kuliah dan diwisuda aku pun pulang ke kampung halaman menyandang gelar Sarjana Sastra. Kubaktikan diri ini untuk menjadi seorang guru bahasa inggris. Aku bertekad, sejak ku jejakkan kaki ini, aku akan memberikan perubahan dan manfaat walau pun sedikit.

    Masya Allah, niat yang sedari awal aku ucapkan itu pelan-pelan diijabah oleh Allah. Ehm ... ini bukannya mau sombong ya, tapi cuma mau berbagi semangat dan motivasi aja. Selama tujuh tahun aku mengabdi di SMPN 5 Jujuhan, aku mampu memberikan manfaat pada anak didik dan juga diriku sendiri. Aku lulus seleksi Program Profesi Guru pada tahun 2018 yang lalu, dan berharap ilmu yang aku dapatkan selama Daring dan Workshop di Universitas Sriwijaya Palembang bisa aku aplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. 

    Sejak Lulus PPG tahun 2018 aku merasa kesempatan dan peluang untuk mengembangkan diri semakin banyak, baik di bidang pendidikan maupun di bidang kepenulisan.  Aku mengikuti Pelatihan VCT (Virtual Coordinator Training) Batch 4 Tahun 2019, Setelah itu mengikuti Pelatihan Pembatik dan terpilih menjadi 30 Finalis yang melaju ke Level 3 dan menjadi Sahabat Rumah Belajar Tahun 2019, meskipun target bisa melaju ke Level 4 dan berpeluang menjadi Duta Rumah Belajar, Namun menjadi sahabat Rumah Belajar 2019 juga hal yang membanggakan bagiku. Kepala sekolahku setiap ketemu dengan Kepala sekolah lain selalu memperkenalkanku sebagai SRB dari bungo. Aku juga menyabet Juara II Olimpiade Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris Tingkat Kabupaten Bungo tahun 2020, padahal sainganku semuanya senior-senior, Alhamdulillah. Terakhir yang paling terbaru adalah aku berhasil lulus Training of Trainer Guru Inovatif Microsoft Office 365 tahun 2020 dan Lulus Pembatik Level 3 tahun 2020. Ya Allah, aku kok Riya ya? Semoga, ini bisa menginspirasi ya kawan-kawan, gak ada maksuda apa-apa cuma mau sharing aja, sumpah, gak bohong.

    Namun, sejauh mata memandang, apa yang sangat aku impi-impikan setelah lulus kuliah adalah menjadi seorang penulis. Alhamdulillah, Allah Maha Baik, Pengasih dan Penyayang padaku. Apa yang kuimpi-impikan mulai secara perlahan-lahan ia wujudkan. Akhir tahun 2019 yang lalu aku mengikuti sebuah Komunitas Menulis Online, pada saat itu ada sebuah tugas yang diberikan kepada kami yaitu menulis sebuah ikrar bahwa aku mengikhlaskan diri ini untuk menjadi penulis, aku akan menerbitkan satu buah buku atau lebih pada akhir bulan Juni 2020 lalu tulisan tersebut difoto dan di posting di Instagram. Allahu Akbar, Awal Februari aku mendaftarkan diri untuk mengikuti Sagusabu Jambi (Satu Guru Satu Buku) dan tulisan Sarapan Kata yang kubuat selama 30 hari menjadi tulisan pertama yang dicetak dalam bentuk Novelet.

    Maka, Nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang akan kau dustakan? 

    Novelet berjudul "Dari Semesta untuk Hyera" resmi launching dengan nama penaku "Almaira rasman". Novelet ini menjadi motivasi bagiku untuk terus memperbaiki tulisan menjadi lebih baik. Salah satu cara memperbaiki tulisan adalah dengan mengikuti rekrutmen One Day One Post. Aku percaya apa yang kita yakini dan kita perjuangkan insya Allah akan dimudahkan oleh sang Khalik. Menurutku, ini adalah kesempatan kedua yang tak boleh aku sia-siakan.


    Baiklah, itu saja yang bisa aku ceritakan pada teman-teman, tolong jangan minta aku meneruskan tulisan ini, aku takut kalap dan tidak bisa berhenti bercerita tentang diri yang masih jauh dari kata sempurna. Semoga sekelumit kisah tentang Aku ini bisa bermanfaat. Ambil yang baik-baik, yang kurang baik mohon dilupakan. Sekian Autobiografi yang berisi fakta dan ada sedikit fiksinya, jadinya aku mau bilang ini mungkin bergenre faksi, kalau ada yang punya pendapat lain mohon dtuliskan di kolom komentar.

    Matur nuwun, aku pamit yo.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


 

Foto hanyalah pemanis, boleh di skipp


  



Comments

  1. Mantap bu guru, terus semangat. Semoga segera diberi kepercayaan untuk mendapat amanah dari Nya. Aamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiinnn ya Allah .. . Kang, dirimu bikin sesat di Share link 😂😂😂 tapi udah aku benerin dan klarifikasi.

      Delete
  2. Aamiin. Jika kita bekeinginan semesta akan membantu. Semangat bu guru. Fotonya aku skip hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh, fotonya kemanisan apa gimana ya sampe di skip 😂😂😂

      Delete
  3. Aamiin.. Ijab sah sebelum ijazah uwu sekali._.

    ReplyDelete
  4. Mantap, Buk! Ternyata pernah ikut juga tahun lalu. Saya juga sama, cuma ya drop out juga hehehe.
    Semoga, diamanahi momongan di waktu yang tepat ya, Buk :)
    Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaa.. Kita sam2 alumni yang terdepak (bisa jadi judul buku apa sinetron ya😁😁😁) Amiiinmn ... Makasih doanya mbak 😍

      Delete
  5. Ibuuukk guru... Masya Allaaaah.... ikut terharuuuu...Semangatnya patut di contoh . . . Allah tau waktu yang tepat ya buuuk.. semoga waktu itu akan segera bertemuuu...🤲🤲

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiinnn ... Aku kok pen mewek baca komenmu mbak 😭

      Delete
  6. Yeaay... ada yang sama-sama guru Bahasa Inggris juga ternyata, baru engeh, padahal kita sudah 'bertemu' sedari RWC kemarin..
    tetap semangat Ibuk OZ, semoga Allah segera memberikan waktu yang indah untuk menitipkan amanah buah hati

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Sir, 🤭 sama2 semangats ya Pak Guru... Iya yah, aku baru tahu kalau dirimu juga Pak Guru. Amiiinnn . .. Thanks buat doanya 🤲🤲🤲

      Delete
  7. Masya Allah Mbak Asti ... Makasih lo Krisannya 😍 Wah, alumni KMO jugaaa. Semangatssss

    ReplyDelete
  8. insya Allah jika waktunya tepat, kita akan diberikan momongan ya mba, terus semangat!

    ReplyDelete
  9. Barokallah kakak, tetap semangat dan tetap positif thinking semoga lekas dikaruniai anak hihi, sekarang puas²in dulu pacaran sama pak suaminya ahaha. Eh btw aku masih jomblo wkwkw.
    Semoga aku juga bisa nerbitin bukuuuu heeem

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiinn ya Allah . . Semoga segera nemu jodoh dan nerbitin buku. . Amiiinnnn

      Delete
  10. Wah sesama guru nih, masya Allah senangnya nambah saudara

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masya Allah .. Semangat Bu Guru . .. 😍

      Delete
  11. Wae kakak... Kita berteman dari RWC di Ig aku mengikutimu... Tos guru penulis 👍👍🤗🤗 tapi baru ngeh juga klo blog ini... Kakak 🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheh .. Tos sesama Guru. .. Banyak yang seprofesi yaaa.. .Iya, aku ngeh sih mbak, cuma masih malu mau negor duluaaannn 🤭

      Delete
  12. Keren kak, Maasya Allah. Kisah Satu Guru Satu Buku nya...... sukses selalu kak. Semoga jadi penulis handal yang bermanfaat:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiinnn ya Allah, makasih supportnya kak 😍😘

      Delete
  13. Gaya menulisnya lucu serasa lagi ngobrol bareng. Sukses terus ya Bu Guru

    ReplyDelete
  14. wah bagus sekali ceritanya ... eh autobiografi ya ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah loh? Ini cerita apa autobiografi kak 😁🤭

      Delete
  15. Amiiinnn ... Sampe lulus bareng2 ya kak 😘

    ReplyDelete
  16. Aku slalu baca tulisanmu, tp baru tulisan ke baca hari ini.
    Ternyata okey ya.
    Dan aku paham tentang pembicaraan ini via daring.
    Untung aku sedikit bisa baca pikiran ya.

    Kereen pokoknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. MasyaAllah ... Makasih Mas Browwww meski aku masih bingung dengan maksudmu 😂😂😂

      Delete

Post a Comment

Popular Posts