Day 42 : Maaf, Cinta.

 


        Setelah melakukan perjalanan dinas keluar kota selama tiga hari, membuatku benar-benar tak sabar untuk segera bertemu dengan Cinta, istriku tercinta. Hari ini adalah hari ulang tahunnya, aku akan membuat hari ini menjadi hari yang takkan pernah bisa ia lupakan seumur hidupnya. Tentu saja dengan istilah zaman sekarang yaitu nge-prank, sebuah drama atau acting yang mengerjai orang. 

        Ia sudah sejak dua hari yang lalu menanyakan kabar dan kepulanganku, tetapi kutahan hasrat untuk membalas. Ia mungkin sudah kesal tujuh keliling karena tak mendapatkan berita dariku. Pagi ini aku akan langsung menemuinya di sebuah kafe tempat biasa kami malam mingguan, dekat dengan rumah kami. Kukirimkan pesan padanya untuk menungguku di sana pukul 10 pagi karena aku akan segera mendarat pukul 9 dan waktu dari bandara ke kafe itu memakan satu jam. Selama di perjalanan aku mempersiapkan diri dengan matang bahkan persiapan kue ulang tahun dan bunga sudah kupersiapkan jauh-jauh hari melalui kafe tersebut.

        Di sepanjang perjalanan kutonton beberapa referensi prank yang dilakukan beberapa artis di youtube dan aku menemukan yang pas untuk kulakukan di hadapan Cinta. Aku akan minta pisah darinya, aku penasaran apa yang akan terjadi pada Cinta nanti, ia pasti akan sangat terkejut mendapatkan kejutan dariku.

15 menit setelah pertemuan ...

"Aku sudah tak tahan lagi ingin memeluk Cinta, sungguh aku tak tega melihat ia menangis seperti ini. Apa aku sudahi saja prank ini dan segera mengambil kue dan bunga ke belakang? Ah... tunggu sebentar lagi." Pikir ku saat melihat Cinta sudah sesegukan karena sedih.

        Akhirnya kuputuskan untuk meninggalkan Cinta untuk mengambil kue dan bunga. Aku tak tahu lagi apa yang harus kukatakan dan lakukan, aku takut malah semakin membuatnya bersedih. Saat aku kembali setelah mengambil kue dan bunga aku terkejut melihat Cinta sudah tak berada di kursi lagi, kulihat ia berlari keluar kafe dan aku menemukan sebuah test pack beserta bungkusnya yang bertuliskan nama istriku tergeletak di dekat kursi tempat kami berbicara tadi. Setelah melihat 2 garis merah tertera pada alat itu aku sungguh bahagia dan menyesal telah mengerjainya. 

        Tiba-tiba sebuah dentuman keras berbunyi di luar kafe, aku berlari keluar kafe untuk melihat apa yang terjadi sambil mencari istriku. Aku terperangah melihat kenyataan bahwa kecelakaan itu ternyata menimpa Cinta. Tanpa pikir panjang, kubopong tubuh istriku yang terkulai lemas dengan darah yang mengalir di bagian kepalanya ke rumah sakit terdekat.  

***

        "Apa Bapak suami Ibu Cinta?"

        "Iya, Dok."

        "Ibu Cinta sedang hamil dengan usia kandungan 8 pekan, apa Bapak tahu?"

        "Saya baru tahu hari ini Dok, memangnya ada apa ya Dok? Apakah keadaan bayi kami baik-baik saja?"

        "Untungnya bayi dalam kandungannya baik-baik saja, perut Bu Cinta tidak terkena benturan karena terhalang tas yang ia bawa."

        "Syukurlah, lalu bagaimana dengan istri saya Dok? Kenapa belum juga siuman?"

        "Ibu Cinta mengalami syok dan sekarang ia mengalami koma. Koma ini bisa terjadi dalam jangka waktu lama bisa juga dalam jangka waktu pendek. Hal ini tergantung dari kemauan si pasien untuk sadar, sayangnya ia sedang hamil dan jika dalam waktu satu atau dua bulan ini tidak juga sadarkan diri, maka akan membahayakan janin di dalam kandungannya"

        Aku hampir tak percaya atas apa yang kudengar dari penjelasan Dokter barusan, aku benar-benar menyesali atas apa yang terjadi, entah bagaimana harus kutebus rasa penyesalan ini. Andai aku tahu ini akan terjadi takkan pernah kulakukan hal bodoh ini. Kuremas dan kuciumi tangan istriku yang sedang terbaring koma dan berkata, "Maaf, Cinta." 





Comments

  1. Aku nangis, bodohnya suaminya.

    ReplyDelete
  2. duh parah banget. Terlalu kebawa acara ngga jelas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Zaman sekarang tu gitu ya kak... Nge prank ... Gak suka aku ... Tapi orang2 pada suka ... Aneh . ..

      Delete

Post a Comment

Popular Posts