#Day10 : Idolaku

Na eotteokhae nayakhan nal gyeondil su eopseo

Aesseo nunmureul gamchun chae

Sarangui sumtongeul kkeunheoyagesseo

Let’s kill this love!

Yeah, yeah, yeah, yeah, yeah

Rum, pum, pum, pum, pum, pum.

Let’s kill this love!

Suara itu memenuhi ruang tamu rumah. Adit melongok dari meja belajarnya, mencari-cari dari mana sumber suara tersebut.

“Eh, adek ... kirain abang siapa?”

“Kenapa sih bang, ganggu indah aja”, menghentikan gerakan dan nyanyiannya.

“Memangnya kamu lagi nyanyi lagu apaan sih, kata-katanya aneh. Emangnya kamu ngerti?”

“Enggak, yang penting lagunya enak buat Dance”

“Tunggu, tunggu ... memangnya kalau mau Dance lagu itu roknya harus sependek itu dek, turunin. Aurat tau”.

“Ihh... apaan sih bang? Emang gayanya kayak gini tau. Ganggu deh, sana-sana! Indah mau lanjut lagi”

“Abang bilangin ammak ya..., ammak! Lihat deh adek gak mau dibilangin sama abang nih”.

“Abang tukang ngadu ih...”.

“Biarin, habis kamu gak mau dibilangin sih”.

“Ada apa ini ribut-ribut?”, tanya ammak menengahi.

“Lihat tu ammak, rok adek mini. Abang bilangin dak mau dengar dia”.

“Tapi kan ini gayanya Lisa-Black Pink favorit Indah ammak”.

“Adek boleh suka sama seseorang, ammak ndak larang. Tapi alangkah baiknya kita ambil sisi baiknya. Kalau dilihat dari segi berpakaian, kira-kira sopan tidak kita memakai rok yang terlalu pendek sampai aurat kita kelihatan?”

“Ndak ammak”.

“Nah, ada baiknya disesuaikan juga dengan budaya kita sayang. Nanti kalau adek keluar pakai rok mini, ammak yang ditegur tetangga-tetangga”.

“Maafin Indah, ammak”.

“Kalau adek mau mengidolakan seseorang lebih baik mengidolakan Rasul saja, Nabi Muhammad S.AW. Kalau kita mengikuti sunnah-sunnahnya malah kita dapat pahala, iya kan mak?”.

“Nah, betul yang dikatakan sama abang Adit”.

“Kalau adek mau nyanyi, mending nyanyi lagu-lagu sholawat aja. Berpahala loh dek”.

“Iya bang? Ajarain adek ya”.

“Ah Siyap”.

“Nah, kalau akur beginikan ammak aman mau masak di dapur. Jangan ribut lagi”.

“Ah Siyap”, jawab Adit dan Indah berbarengan.

Sore itu, rumah Adit dipenuhi dengan lagu sholawat. Menggema di seluruh ruangan, menyejukkan hati.