Day 8 : Tak Ada Orang Tua yang Sempurna, Tetapi yang Terbaik bagi Anak-anaknya
Nama Penulis : Retno Hening Palupi
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : GagasMedia
Jumlah Halaman : iv, 172 hlm
Ukuran : 13 x 19 cm
Harga Buku : Rp. 77.000 diskon menjadi Rp. 40.000
Nomor ISBN : 978-979-780-916-4
Pertama kali saya mengenal Kirana dan Ibuk Retno yaitu melalui salah satu siaran televisi mungkin sekitar 4 tahun yang lalu. Pada acara televisi tersebut mereka menyebutkan bagaimana Ibuk Retno mengajarkan Kirana menjadi anak yang penuh empati dengan belajar bilang maaf, tolong dan terima kasih. Dari situ saya langsung penasaran dengan sosok Ibuk Retno dan mencari akun IG Beliau. Setelah mengikuti akun IG beliau, saya semakin menggemari keluarga kecil yang sederhana dan menurut saya bisa dijadikan panutan dalam mendidik anak.
Setiap hari saya selalu mengikuti story dan feed Ibuk Retno dan selalu gemas melihat tingkah lucu Kirana, apalagi ditambah dengan kehadiran Dek Rumaysa yang kepribadiannya berbanding terbalik dengan Mbak Kirana. Rumaysa yang tomboy, cuek dan ceplas ceplos berbanding terbalik dengan Mbak Kirana yang feminin, lembut dan selalu menjaga perasaan Ibuk dan orang-orang sekitar.
Saya cukup terkejut ketika mengetahui Buku Happy Little Soul penulisnya adalah Ibuk Retno, karena dulu saat saya masih kuliah saya sempat sekilas melihat cover buku tersebut dan ingin membelinya. Akan tetapi karena masih anak kuliah yang uang jajannya masih pas-pasan harga buku tersebut masih di luar jangkauan saya. Sampai pada akhirnya impian saya bisa terwujud, saya memesan buku Ibuk Retno yang terbaru yang berjudul Kirana and Happy Little World.
Buku ini saya pesan saat ada masa Pre-Order pada 6 Agustus 2020 lalu, sehingga saya mendapatkan harga yang lebih murah dari biasanya. Saya pun harus menunggu hampir satu bulan barulah Buku Ibuk Retno mendarat di tangan saya.
Awalnya saya menduga isinya akan seperti novel, penuh dengan tulisan dan ternyata yang saya dapatkan adalah buku berbentuk komik. Tak sampai berhari-hari Buku Ibuk Retno saya baca dan selesaikan hanya dalam waktu satu jam karena rasa penasaran yang sangat tinggi. Setelah membaca Buku Ibuk ada satu kisah yang sangat berkesan meski saya pernah melihat adegan itu pada timeline IG Ibuk Retno, yaitu yang berjudul "Kirana Mau Sama Ibuk" di sana saya bisa melihat bagaimana Kirana takut kehilangan Ibuk jika nanti Adek Rumaysa lahir. Ia takut rasa sayang Ibuk akan berkurang pada Kirana. Sebagai orang tua pasti pernah merasakan hal yang sama pada anak pertama, mereka merasa jika nanti ada adik maka kita akan melupakan mereka, padahal rasa sayang itu pastinya sama dan tidak dibeda-bedakan. Apakah moms pernah merasakan dilema seperti itu? Nah buku ini sangat cocok sekali bagi Ibu muda yang baru memiliki anak atau yang sedang mempersiapkan diri sebagai ibu.
Selain itu, ada juga bagian yang paling interaktif menurut saya yaitu pada bagian "Clean Up", dalam kisah itu kita sebagai pembaca bisa sambil menunjukkan contoh pada anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga lingkungan sekitar terutama di tempat ibadah atau tempat-tempat umum lainnya. Hal yang saya maksud interaktif pada kisah ini adalah, Ibuk membuatkan lagu "Clean Up" yang sangat mudah diajarkan pada anak-anak.
"Kalau ketemu sampah diambil dibuang, dibuangnya kemana, ketempat sampah."
Buku ini terdiri dari 15 Judul, masing-masing judul memiliki keunikan tersendiri yang bertemakan tentang keseharian Kirana bersama teman-temannya dan tentunya bersama Ibuk Retno. Dari ke-15 judul ada 4 Judul cerita yang saya sukai yaitu Clean Up Yuk, Membaca Ayat Kursi, Potong Kuku, dan Kirana Mau Sama Ibuk. Di setiap akhir kisah Ibuk Retno menyelipkan kalimat sebagai pengingat diri untuk terus belajar menjadi orang tua yang terbaik bagi anaknya. Melalui buku ini pembaca bersama Ibuk sama-sama belajar untuk bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah baik itu badan yang sehat, keluarga yang bahagia, teman dan tetangga yang saling menyayangi dan orang lain di sekitar kita.
Comments
Post a Comment