Day 12: "Stereotip wanita dari sudut pandang Lelaki" Review TIlik dan Cream
Judul Film : Tilik (2019)
Director : Wahyu Agung Prasetyo
Producer : Elena Rosmeisara
Cast : Siti Fauziah, Brilliana Desy Dwinawati, Angeline Rizky, Dyah Mulani, Lully Syahkisrani, Hardiyansyah Yoga Pratama, Trisudarsono, Gotrek, Ratna Indriastuti, Stephanus Wahyu Gumilar.
Durasi : 32 menit.
Ringkasan Cerita
Adegan dimulai dengan bunyi mesin sebuah mobil truk dan suara ibu-ibuk yang mulai membahas Bu Lurah yang akan mereka jenguk. Namun di atas Truk para Ibuk-ibu malah membicarakan seorang wanita yang bernama Dian. Mereka membicarakan kedekatan gadis yang masih sendiri ini dengan Fikri anak Bu Lurah, bahkan sampai pekerjaannya yang dianggap kurang baik, sikapnya yang ramah pun disalahartikan untuk menggoda bapak-bapak yang ada di desa, untuk memperkuat argumen mereka tentang Dian, Bu Tejo menunjukkan foto sosial media Dian yang dianggap terlalu berani berfoto bersama dengan seorang laki-laki. Pembahasan mengenai Dian pun berlanjut sampai kecurigaan Ibu-ibu mengenai ekonomi yang dianggap sangat tidak wajar, karena semenjak ditinggal ayahnya, ibunya yang hanya punya sepetak sawah dan Dian yang hanya tamat SMA hal yang mustahil bisa memiliki motor baru dan uang yang banyak. Lalu pembicaraan pun beralih dengan tuduhan bahwa Bu Tejo pernah melihat Dian muntah-muntah seperti orang hamil. Hal ini menjadi pro dan kontra antara Ibu-ibu yang ada di atas Truk.
Perjalanan panjang menjenguk Bu Lurah pun belum selesai, mereka kembali membahas Dian yang dianggap meresahkan ibu-ibu karena para suami yang jelalatan terhadap Dian pada saat berhenti di Mushola. Perjalanan pun dilanjutkan begitupun dengan pembahasan tentang Dian yang dianggap menjadi penyebab Bu Lurah sakit karena memikirkan hubungan anaknya dengan Dian. Gosip mengenai Dian jalan dengan om-om pun menjadi pembahasan yang tidak bisa dilewatkan.
Yu Ning merasa apa yang disampaikan Bu Tejo itu belum tentu benar dan bisa jadi informasi yang disampaikan salah dan menjadi fitnah. Percekcokan antara mereka pun tak terelakkan. Puncak dari kisah ini adalah ketika gara-gara Bu Tejo dan Yu Ning tidak menunduk sehingga kena tilang dan Si Pak Polisi di serbu oleh Ibu-Ibu yang minta dilepaskan dari Tilang. Epik sekali ketika Pak Polisi disogok dengan beraneka ragam minyak, gula dan lain-lainnya oleh Ibu-Ibu tersebut. Setelah perjalanan panjang Ibu-ibu dalam menjenguk Bu Lurah, akhirnya mereka sampai di rumah sakit akan tetapi mereka tidak bisa menjenguk karena masih di ruangan ICU. Akhirnya Bu Tejo menyindir Yu Ning yang memberikan informasi yang tidak jelas.
Kisah ditutup dengan kenyataan yang mengejutkan ternyata apa yang digosipkan Ibu-ibu di atas truk ternyata benar, bahwa Dian menjadi pacar Om-om yang tidak lain adalah Bapak Fikri mantan suami Bu Lurah.
Dalam Ringkasan cerita di atas bisa kita lihat beberapa stereotip wanita dari sudut pandang pria:
- Pertama dari dominannya jumlah pemeran wanita dalam film ini, wanita sangat dekat sekali dengan stereotip tukang gosip, hal ini bisa kita lihat dari sosok Bu Tejo dan beberapa Ibu-ibu lainnya yang sangat bersemangat membahas dan membicarakan Dian dari mulai kehidupan pribadi percintaan, ekonomi dan pergaulannya. Bahkan mereka tidak sungkan-sungkan untuk membicarakannya di depan keluarganya sendiri yaitu Yu Ning.
- Wanita memiliki Stereotip mudah percaya pada informasi yang belum tentu kebenarannya. Setiap informasi yang diperoleh merupakan katanya, ada yang pernah lihat dan dari medsos. Wanita merupakan makhluk wanita yang dianggap selalu mendahulukan perasaannya dibandingkan logikanya, sehingga setiap informasi yang diterima ditelan tanpa diperiksa akan kebenarannya.
- Wanita memiliki stereotip mudah menyogok, di sini Bu Tejo tampak memberikan amplop pada Gotrek untuk menjadi timses jika suaminya Pak Tejo mencalonkan sebagai Lurah jika Bu Lurah pensiun dan kejadian epik ketika polisi disogok Ibu-ibu supaya mereka tidak ditilang.
- Jika wanita cantik, lajang dengan pendidikan hanya Sekolah Menengah Atas tetapi memiliki finansial yang baik maka akan memiliki stereotip wanita yang tidak baik, seperti yang bisa dilihat pada perbincangan Ibu-Ibu di atas truk yang menggosipkan dan melabeli Dian sebagai wanita tidak baik.
Aku belum nonton yg Cream. Kapan2 lihat ah... Makasih reviewnya kak...
ReplyDeleteAhsiyaaappp .. . 👍
DeleteItu, nganu. Mohon paragrafnya jangan kepanjangan. Kalau boleh sih. Hehe
ReplyDeleteBoleh, boleh kang 😁😁😁 maturnuwun sudah dikoreksi 😅
Delete