Day 75 : Drakor dan Saya

            Sejak SMP kelas tiga saya sudah mengenal drama korea melalui salah satu channel televisi, saya harus rela berebut channel dengan adik saya yang lebih suka menonton kartun dibandingkan drama korea. Saya masih ingat, drama korea pertama yang paling saya suka yaitu "Full House", drama inilah yang membuat saya menyukai drama korea meski belum seperti sekarang. Seiring berjalannya waktu kesukaan saya terhadap drama korea belum terlalu membuat kecanduan, saya masih bisa mengatur ritme kuliah, mengerjakan tugas dan mendownload film yang berkaitan dengan jurusan saya saat itu. Berhubung saya mengambil studi Sastra Inggris pada Universitas Swasta di Bekasi maka tontonan saya lebih banyak film barat.

            Setelah lulus kuliah dan menikah, saya mulai kembali menonton beberapa drama dan film korea. Kebetulan saya menemukan sebuah situs yang membuat saya semakin kecanduan. Setiap kali saya ke rumah kakak ipar yang memiliki wifi gratis maka saya akan mendownload drama tersebut untuk bisa saya tonton di rumah. Namun setelah kami memutuskan memasang wifi di rumah maka saya tidak pernah lagi mendownload drama atau film yang ingin saya tonton. Saya lebih suka melakukan streaming karena lebih hemat memori.

            Pernah beberapa kali saya melakukan Marathon menonton drama korea tidak berhenti yang membuat saya sampai begadang dan akhrinya sakit. Sejak saat itu saya berusaha untuk menghindari Marathon karena saya tidak ingin sakit.

            Saya sering bertanya-tanya kenapa drama korea ini bisa begitu mengasyikkan hingga bisa lupa waktu. Di setiap episodenya pasti ada kisah yang menarik dan tak bisa saya temukan pada sinetron-sinetron yang ada di Indonesia. Satu hal yang saya yakini, sejak menyukai drama korea saya sudah tak pernah lagi menonton sinetron, bahkan televisi yang ada di rumah ini hanyalah pajangan, sebagai pelengkap karena baik saya atau pun suami lebih suka menggunakan layar ponsel untuk menonton.

Kini, menonton drama korea saya jadikan rewards bagi diri saya ketika berhasil melakukan sesuatu. Juga saya