Day 67 : Nikmat Sakit

 Ada yang merasa sakit itu nikmat? Saya sering mendengar ketika kita sakit, Allah sedang menghapus dosa-dosa kita. Setelah sehat Allah mengembalikan nafsu makan kita, keceriaan kita namun Allah tidak mengembalikan dosa kita. Masya Allah ... Nikmat yang mana lagi yang kau dustakan? Bahkan dalam sakit pun Allah memberikan kenikmatan kepada kita. Sakit merupakan masa di mana kita sedang disayang oleh Allah, menurut saya sama ketika sedang mendapatkan cobaan. Hai kawan, jangan bersedih ketika mendapatkan cobaan atau ujian hidup, karena Allah sedang sayang-sayangnya dengan kita dan sedang menaikkan level keimanan kita, jadi bersyukur dan berbaik sangkalah.


Dua minggu ini, Allah sedang sayangnya dengan saya. Saya di kasih nikmat sakit, setelah qadarullah saya menemukan fakta bahwa pada ginjal kiri saya terdapat batu ureter, kini saya kembali diuji dengan usus buntu. Sakit yang mendera pinggang dan perut bagian kanan bawah sungguh menyiksa. Setiap kali rasa sakit itu datang istighfar selalu terucap di bibir ini namun tak jua mengurangi rasa sakit. Akhirnya dengan keadaan pasrah saya meminta suami berobat meski waktu konsultasi dengan dokter sebelumnya hari selasa besok namun saya tak bisa membayangkan harus menunggu tiga hari untuk menahan sakit yang sama. Suami setuju dan berangkatlah kami ke kota dengan jarak tempuh satu jam. Alhamdulillah setelah mengkonsumsi obat yang diberikan rasa sakit itu berkurang.


Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita selalu ada si Hikmah. saya menyadari selama ini telah lalai pada tubuh ini. Sering bergadang, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh kurang bergizi dan sering terlambat makan. Menjaga kesehatan dan pola hidup itu penting karena jika tidak diperhatikan, jangan sampai diri ini zholim. Tubuh memiliki hak untuk beristirahat dan mendapatkan asupan yang baik. Hikmah pertama yang saya dapatkan dari Nikmat Sakit ini adalah merubah kebiasaan hidup dan menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.


Si Hikmah yang kedua yang saya dapatkan yaitu saya lebih sering istirahat, menghindari waktu begadang sehingga waktu tidur saya berkualitas dan hal ini berpengaruh pada tubuh dan kinerja saya. Badan jadi lebih fit dan tidak loyo atau lesu karena kurang tidur.


Hikmah yang terakhir yang saya rasakan adalah saya jadi lebih menyukuri waktu sehat sebelum sakit. Ketika sehat kita bisa melakukan apa saja, namun ketika sakit kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita. Keluarga adalah orang yang akan selalu ada di samping dan mengurus kita di saat kita sakit. Bersyukur atas Nikmat sehat, bersyukur atas nikmat memiliki keluarga yang selalu ada di sisi.


Tetap semangat dalam menjalani hidup, tetap bersyukur atas apapun yang terjadi dalam hidup ini. Dengan bersyukur, insya Allah hidup akan lebih bahagia.

Comments

  1. Syafakillah kak. Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.

    ReplyDelete
  2. wah..tetap semangat Mbak Mairoza. Salut tetap berkarya...semoga lekas sembuh

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts