Day 66 : Titip Doa

Dalam munajat kutitipkan beberapa asa

Moga sang Maha Pengasih lagi Penyayang menitipkan pelita

Menemani sepi, menerangi kelam, memecahi hening

Agar bertambah syukur, bahagia dan tawa.


Delapan musim menanti dalam sangka

Hinaan, cacian dan sindiran lauk keseharian

Tangis dan air mata pelepas dahaga

Meski berkali diterpa badai, kaki terus melangkah.


Berumah tangga bukannya selalu indah

Terkadang pahit ditelan jua

Manisnya racik bersama, tak muncul dalam seketika

Bersama lebih banyak rasa agar hidup lebih berwarna


Walau masih belum terjawab doa

Kuyakin nanti di hari nan indah

Langkah mungil itu ramaikan suasana

Semua kan Indah pada waktu yang kena

Comments

Popular Posts